Makanan berkuah khas Melayu Lingga
Hay semua kembali lagi dengan saya Pratiwi Patricia dalam
blog alaiwiw. Untuk kali ini saya akan memberikan kalian info tentang Makanan
berkuah khas Melayu Lingga. Waaaah ngomongin makan nih, jadi baper... eh salah,
laper maksudnya hehehehe ( Gak lucu sama sekali).
Langsung saja saya jelaskan makanan
berkuah khas Melayu Lingga dan cara pembuatanya,check this out!!!
![]() |
Makanan berkuah khas Melayu Lingga |
1.
Kepurun
Siapa yang tak kenal
kepurun? Makanan yang satu ini paling hits di Kabupaten Lingga. Selain cara
pembuatanya yang mudah, rasanya yang sungguh luar biasa. Kepurun terbuat dari
sagu atau kanji bentuknya kental dan kenyal dan rasanya tawar. Kepurun hampir sama dengan pappeda, bedanya
kalau papeda dimakan dengan sup ikan atau dihidangkan dengan keladi dan sayur.
Bahan untuk isi kepurun, kita menggunakan sagu basah atau tepung kanji yang
sudah dicampurkan dengan sedikit air, untuk bahan kuahnya yaitu cabe rawit,
bawang merah, terasi, lada hitam, asam jawa dan rencah yang biasa digunakan
yaitu tamban kering, teri atau ikan keke kering, oh ya jika kalian yang suka
rasa masam kalian bisa menambahkan buah yang masam seperti mangga muda, kuini,
atau .
Cara membuat isi
kepurun yaitu dengan memasak air hingga mendidih, setelah air tersebut mendidih
masukkan sagu atau tepung kanji yang sudah dicampurkan sedikit air dan aduk
sampai menjadi kental. Ingat!!! Jangan terlalu lama ya, nanti hangus hehehe.
Next, kita lanjutkan dengan cara membuat kuah kepurun. Tumbuk halus cabe rawit,
bawang merah, lada hitam, terasi kemudian tumbuk rencah tamban yang sudah
dibuang kulit dan tulangnya ( untuk rencah jangan terlalu halus). Jika sudah
selesai, masukkan kedalam wadah kemudian masukkan air panas sedikit dan perasan
air asam jawa. Untuk tambahan rasa asam bisa ditambahkan mangga muda, mangga
muda tersebut diiris halus kemudian dicampur kedalam kuah kepurun. Cara makanya
yaitu mencampurkan isi kepurun dan kuah kedalam mangkuk atau piring. Dengan
meletakkan kuah terlebih dahulu baru isi kepurun. Hal ini bertujuan supaya isi
kepurun tidak lengket di mangkuk atau piring .
2.
Bubur Lambok
Bubur lambok adalah
bubur sayur yang ditambahkan dengan sagu lenggang. Dan kadang ditambahkan
dengan kacang tanah, sotong , udang dan lainya sesuai selera. Rasanya tak kalah
enak dari kepurun. Dengan bahan dasar sagu lenggang ( sagu berbentuk
bulat-bulat kecil), sayur rampai, sedikit kacang tanah, cabe rawit,lada hitam,
bawang merah, terasi dan bawang putih. Cara pembuatanya yaitu cuci bersih sayur
rampai kemudian dipotong. Untuk bumbunya, cabe rawit, lada hitam, bawang merah,
terasi, bawang putih ditumbuk halus. Tumis bumbu kemudian masukkan air, tunggu
sampai mendidih. Setelah itu, masukkan sedikit kacang tanah dan kemudian
masukkan sayur hingga empuk. Dan terakhir masukkan sagu lenggang dan bawang
goreng. Bubur lambok siap untuk disajikan. Catatan: bisa juga ditambahkan sotong, udang, ebi, bakso, atau yang lainya
sesuai selera.
3.
Lendot
Masih banyak yang tidak
tau masakan yang satu ini. Lendot berbentuk seperti kepurun, yang menjadi
pembedanya ialah lendot menggunakan sayur, dan bumbunya tidak menggunakan asam
jawa dan aneka penambah rasa asam lainya. Rasa lendot yang tak kalah enak ini
sangat cocok dimakan diwaktu hujan dan saat susah buang air besar (BAB),
kenapa? Karena lendot menggunakan sayur kangkung yang dapat memperlancar sistem
BAB. Cara pembuatanya yaitu, siapkan bahan_bahanya terlebih dahulu. Bahan untuk
membuat lendot yaitu: sayur kangkung, tepung kanji yang sudah dicampurkan sedikit
air, cabe rawit, terasi, bawang merah, lada hitam/merica, dan rencah. Untuk
rencah, bisa dari ikan tamban kering, ikan kekek atau bilis. Cara pembuatanya
yaitu, cuci bersih kangkung dan potong seperti saat kita memasak sayur
kangkung. Tumbuk halus cabe rawit, bawang merah, terasi, dan lada hitam.
Kemudian, tumbuk rencah tamban yang sudah dibuang kulit dan tulangnya ( untuk
rencah jangan terlalu halus). Panaskan air, kemudian masukkan bumbu dan rencah
yang sudah dihaluskan, lalu masukkan sayur kangkung. Dan yang terakhir masukkan
tepung kanji yang sudah dicampurkan sedikit air aduk sampai mengental seperti
isi kepurun. Lendot siap disajikan. Catatan:
bisa juga ditambahkan sotong, udang, ebi, bakso, atau yang lainya sesuai
selera. Dan cara makanya jangan terlalu diaduk, bubur kanji dapat menyatu
dengan kuah.
4.
Monyot/ Moyot
Moyot merupakan gulai
yang dicampurkan dengan bubur kanji. Banyak dari kita yang tak mengetahui apa
itu monyot/moyot karena banyak yang dari kita tidak pernah memasak dan
memakanya. Saya sendiri sering melihat teman teman saya yang berasal dari
Kecamatan Senayang yang sering membuat makanan monyot/moyot ini.
Cara pembuatan monyot/moyot ini sangat mudah. Pertama ya siapinbahanya
dong wkwkwkwk (kalau gak ada bahan, gimana mau bikin yakkan? Hehehe). Bahanya
yaitu ikan atau ikan bagian kepalanya ( bisa juga dicampur bilis basah atau
sotong). Bahan untuk kuah yaitu: lada hitam, cabe rawit cabe kering, bawang
merah, terasi, asam jawa, bawang putih ( jika mau), dan tepung kanji yang sudah
dicampur dengan sedikit air. Cuci ikan dan potong sesuai keinginan. Kemudian
lada hitam, cabe rawit, lada kering, terasi, bawang merah dan bawang putih di
tumbuk hingga halus. Masukkan air, bumbu dan ikan yang sudah dibersihkan tadi
kedalam wadah dan masak hingga air tersebut mendidih, dan terakhir masukkan
tepung kanji yang sudah dicampurkan sedikit air dan aduk sampai mengental
seperti isi kepurun. Monyot/ mpyot siap untuk disajikan.
Okeh, itu tadi makanan berkuah khas Melayu Lingga semoga bermanfaat ya...
Silahkan beri komentar terbaik kalian, saran yang membangun, dan jangan lupa share postingan saya inisupaya saya semakin bersemangat dalam berkarya. tunggu postinganku selanjutnya ya....
Okeh, itu tadi makanan berkuah khas Melayu Lingga semoga bermanfaat ya...
Silahkan beri komentar terbaik kalian, saran yang membangun, dan jangan lupa share postingan saya inisupaya saya semakin bersemangat dalam berkarya. tunggu postinganku selanjutnya ya....
0 komentar:
Posting Komentar