Rabu, 17 Oktober 2018

Makanan berkuah khas Melayu Lingga


Makanan berkuah khas Melayu Lingga

Hay semua kembali lagi dengan saya Pratiwi Patricia dalam blog alaiwiw. Untuk kali ini saya akan memberikan kalian info tentang Makanan berkuah khas Melayu Lingga. Waaaah ngomongin makan nih, jadi baper... eh salah, laper maksudnya hehehehe ( Gak lucu sama sekali).
Langsung saja saya jelaskan makanan berkuah khas Melayu Lingga dan cara pembuatanya,check this out!!!
Makanan berkuah khas Melayu Lingga

1.     Kepurun
Siapa yang tak kenal kepurun? Makanan yang satu ini paling hits di Kabupaten Lingga. Selain cara pembuatanya yang mudah, rasanya yang sungguh luar biasa. Kepurun terbuat dari sagu atau kanji bentuknya kental dan kenyal dan rasanya tawar.  Kepurun hampir sama dengan pappeda, bedanya kalau papeda dimakan dengan sup ikan atau dihidangkan dengan keladi dan sayur. Bahan untuk isi kepurun, kita menggunakan sagu basah atau tepung kanji yang sudah dicampurkan dengan sedikit air, untuk bahan kuahnya yaitu cabe rawit, bawang merah, terasi, lada hitam, asam jawa dan rencah yang biasa digunakan yaitu tamban kering, teri atau ikan keke kering, oh ya jika kalian yang suka rasa masam kalian bisa menambahkan buah yang masam seperti mangga muda, kuini, atau     .
Cara membuat isi kepurun yaitu dengan memasak air hingga mendidih, setelah air tersebut mendidih masukkan sagu atau tepung kanji yang sudah dicampurkan sedikit air dan aduk sampai menjadi kental. Ingat!!! Jangan terlalu lama ya, nanti hangus hehehe. Next, kita lanjutkan dengan cara membuat kuah kepurun. Tumbuk halus cabe rawit, bawang merah, lada hitam, terasi kemudian tumbuk rencah tamban yang sudah dibuang kulit dan tulangnya ( untuk rencah jangan terlalu halus). Jika sudah selesai, masukkan kedalam wadah kemudian masukkan air panas sedikit dan perasan air asam jawa. Untuk tambahan rasa asam bisa ditambahkan mangga muda, mangga muda tersebut diiris halus kemudian dicampur kedalam kuah kepurun. Cara makanya yaitu mencampurkan isi kepurun dan kuah kedalam mangkuk atau piring. Dengan meletakkan kuah terlebih dahulu baru isi kepurun. Hal ini bertujuan supaya isi kepurun tidak lengket di mangkuk atau piring .

2.     Bubur Lambok
Bubur lambok adalah bubur sayur yang ditambahkan dengan sagu lenggang. Dan kadang ditambahkan dengan kacang tanah, sotong , udang dan lainya sesuai selera. Rasanya tak kalah enak dari kepurun. Dengan bahan dasar sagu lenggang ( sagu berbentuk bulat-bulat kecil), sayur rampai, sedikit kacang tanah, cabe rawit,lada hitam, bawang merah, terasi dan bawang putih. Cara pembuatanya yaitu cuci bersih sayur rampai kemudian dipotong. Untuk bumbunya, cabe rawit, lada hitam, bawang merah, terasi, bawang putih ditumbuk halus. Tumis bumbu kemudian masukkan air, tunggu sampai mendidih. Setelah itu, masukkan sedikit kacang tanah dan kemudian masukkan sayur hingga empuk. Dan terakhir masukkan sagu lenggang dan bawang goreng. Bubur lambok siap untuk disajikan. Catatan: bisa juga ditambahkan sotong, udang, ebi, bakso, atau yang lainya sesuai selera.
3.     Lendot
Masih banyak yang tidak tau masakan yang satu ini. Lendot berbentuk seperti kepurun, yang menjadi pembedanya ialah lendot menggunakan sayur, dan bumbunya tidak menggunakan asam jawa dan aneka penambah rasa asam lainya. Rasa lendot yang tak kalah enak ini sangat cocok dimakan diwaktu hujan dan saat susah buang air besar (BAB), kenapa? Karena lendot menggunakan sayur kangkung yang dapat memperlancar sistem BAB. Cara pembuatanya yaitu, siapkan bahan_bahanya terlebih dahulu. Bahan untuk membuat lendot yaitu: sayur kangkung, tepung kanji yang sudah dicampurkan sedikit air, cabe rawit, terasi, bawang merah, lada hitam/merica, dan rencah. Untuk rencah, bisa dari ikan tamban kering, ikan kekek atau bilis. Cara pembuatanya yaitu, cuci bersih kangkung dan potong seperti saat kita memasak sayur kangkung. Tumbuk halus cabe rawit, bawang merah, terasi, dan lada hitam. Kemudian, tumbuk rencah tamban yang sudah dibuang kulit dan tulangnya ( untuk rencah jangan terlalu halus). Panaskan air, kemudian masukkan bumbu dan rencah yang sudah dihaluskan, lalu masukkan sayur kangkung. Dan yang terakhir masukkan tepung kanji yang sudah dicampurkan sedikit air aduk sampai mengental seperti isi kepurun. Lendot siap disajikan. Catatan: bisa juga ditambahkan sotong, udang, ebi, bakso, atau yang lainya sesuai selera. Dan cara makanya jangan terlalu diaduk, bubur kanji dapat menyatu dengan kuah.
4.     Monyot/ Moyot
Moyot merupakan gulai yang dicampurkan dengan bubur kanji. Banyak dari kita yang tak mengetahui apa itu monyot/moyot karena banyak yang dari kita tidak pernah memasak dan memakanya. Saya sendiri sering melihat teman teman saya yang berasal dari Kecamatan Senayang yang sering membuat makanan monyot/moyot  ini.  Cara pembuatan monyot/moyot ini sangat mudah. Pertama ya siapinbahanya dong wkwkwkwk (kalau gak ada bahan, gimana mau bikin yakkan? Hehehe). Bahanya yaitu ikan atau ikan bagian kepalanya ( bisa juga dicampur bilis basah atau sotong). Bahan untuk kuah yaitu: lada hitam, cabe rawit cabe kering, bawang merah, terasi, asam jawa, bawang putih ( jika mau), dan tepung kanji yang sudah dicampur dengan sedikit air. Cuci ikan dan potong sesuai keinginan. Kemudian lada hitam, cabe rawit, lada kering, terasi, bawang merah dan bawang putih di tumbuk hingga halus. Masukkan air, bumbu dan ikan yang sudah dibersihkan tadi kedalam wadah dan masak hingga air tersebut mendidih, dan terakhir masukkan tepung kanji yang sudah dicampurkan sedikit air dan aduk sampai mengental seperti isi kepurun. Monyot/ mpyot siap untuk disajikan.

Okeh, itu tadi makanan berkuah khas Melayu Lingga semoga bermanfaat ya...
Silahkan beri komentar terbaik kalian, saran yang membangun, dan jangan lupa share postingan saya inisupaya saya semakin bersemangat dalam berkarya. tunggu postinganku selanjutnya ya.... 

Makanan berkuah khas Melayu Lingga Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Pratiwi Patricia

0 komentar:

Posting Komentar